Dusun Pengkol merupakan bagian dari Desa Wisata Sriharjo yang terkenal akan potensi wisata alamnya, seperti hamparan persawahan dan aliran Sungai Oya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Namun, keberadaan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di sekitar kawasan ini sering menimbulkan gangguan bagi masyarakat. Upaya menemukan solusi untuk mengurangi gangguan monyet ekor menjadi semakin penting. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis gangguan yang ditimbulkan dan alasan monyet ekor panjang turun ke pemukiman masyarakat Dusun Pengkol, menganalisis kerusakan yang telah diakibatkan oleh gangguan monyet ekor panjang, serta menganalisis strategi yang dilakukan masyarakat Dusun Pengkol dan pemerintah Desa Sriharjo dalam menghadapi gangguan monyet ekor panjang. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling dengan jumlah informan sebanyak 20 orang. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode Miles dan Hubberman untuk membantu proses analisis pada penelitian ini digunakan software Nvivo sebagai alat bantu pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab monyet ekor panjang turun ke pemukiman Dusun Pengkol adalah mencari makanan dikarenakan sumber makanan menipis pada kawasan hutan. Tipe gangguan yang ditimbulkan meliputi gangguan monyet yang masuk area pemukiman, merusak atau memakan tanaman, dan mengganggu telur dan anak ayam. Estimasi kerugian materiil yang dialami warga akibat gangguan monyet ekor panjang kerugian berkisar antara kurang dari Rp100.000 dan Rp100.000 hingga Rp500.000. Strategi yang dilakukan oleh masyarakat adalah mengusir dengan suara keras, memasang pagar atau jaring, menutupi buah pisang dengan karung, melempar benda, memakai galah, dan memakai ketapel. Strategi yang dilakukan oleh pemerintah Desa Sriharjo diantaranya membuat tempat wisata, menanam pohon buah di hutan dan konservasi monyet.