Sinaga, William Ido Tua (2025) KESEHATAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN SENGON (Falcataria moluccana) DI DESA PLERET, KECAMATAN PLERET, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
LEMBAR PENGESAHAN_22809.pdf
Download (56kB)
BAB 1 _22809.pdf
Download (210kB)
BAB 2 _ 22809.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (282kB)
BAB 3 _22809.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (340kB)
BAB 4 _22809.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB 5 KESIMPULAN_22809.pdf
Download (185kB)
Formulir Telaah dan Persetujuan Publikasi Artikel_22809.pdf
Download (70kB)
Turnitin_22809.pdf
Download (2MB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN _22809.pdf
Download (2MB)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_22809.pdf
Download (56kB)
SKRIPSI FULLTEXT_22809.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
COVER - INTISARI_22809.pdf
Download (470kB)
TURNITIN JURNAL_22809.pdf
Download (1MB)
Abstract
Hutan rakyat dikelola oleh masyarakat dengan memegang prinsip kelestarian hutan. Kelestarian hutan diperoleh dengan budidaya tanaman hutan dengan baik. Salah satu yang mendukung kelestarian hutan tersebut dengan selalu memonitor kondisi kesehatannya yang salah satunya melalui metode Forest Health Monitoring (FHM) sebagai langkah lanjutan dalam pengelolaan hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan tegakan sengon, mengetahui nilai insidensi dan severitas serangan yang disebabkan oleh hama boktor dan penyakit karat puru serta untuk mengetahui keragaman pertumbuhan tegakan sengon di Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul selama 1 minggu pengamatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan sensus 100%. Analisis data yang digunakan adalah standar Enviromental Monitoring and Assessment program (EMAP). Total sampel yang diamati sejumlah 269 tegakan sengon. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kesehatan tegakan sengon mencapai 59 % dalam kondisi sehat, 38% dalam kondisi sakit dan 3% pohon mati yang menunjukkan status cukup sehat. Indikator kematian paling banyak terjadi disebabkan oleh hama dan kegiatan penebangan oleh manusia. Kerusakan yang terjadi banyak disebabkan oleh hama boktor (Xystrocera festiva Pascoe) dan penyakit karat puru (Uromycladium tepperianum (Sacc.)) dengan dominasi bagian kerusakan di bagian batang atas dan batang bawah. Nilai insidensi serangan hama boktor didapatkan sebesar 7,1% serta severitas serangan sebesar 3,4% yang mana nilai severitas serangan termasuk pada kategori ringan. Nilai insidensi serangan karat puru didapatkan sebesar 10,4% serta severitas serangan 3,2% yang mana nilai severitas serangan termasuk pada kategori ringan. Pertumbuhan tanaman sengon menunjukkan nilai CV pada diameter sebesar 41% dan tinggi sebesar 30%, yang mana nilai CV menunjukkan kategori heterogen.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 22809; publish di jom |
| Uncontrolled Keywords: | kesehatan, pertumbuhan, tanaman sengon di desa Pleret |
| Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
| Depositing User: | William Ido Tua Sinaga |
| Date Deposited: | 22 Sep 2025 00:34 |
| Last Modified: | 22 Sep 2025 00:34 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/3749 |
