Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruhnya dari jenis mulsa organik maupun volume penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada tahap Main Nursery. Adapun pelaksanaannya mulai dari bulan Maret – Juni 2025 di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desain percobaan dengan mengadopsi rancangan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama berupa jenis mulsa organik (tandan kosong, pelepah, dan cangkang kelapa sawit), dan faktor kedua adalah volume penyiraman yaitu 1000 ml, 2000 ml, serta 3000 ml /polybag. Data dianalisis dengan mengadopsi Analisis Varians (ANOVA) melalui taraf sig. 5%; jika ada perbedaannya yang nyata, selanjutnya dilaksanakan pengujian lanjutan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) di taraf yang sama. Hasil menunjukkan bahwasanya jenis mulsa organik berpengaruh nyata terhadap panjang akar. Di antara mulsa yang diuji, cangkang kelapa sawit menunjukkan data terbaik. Volume penyiraman mempengaruhi semua parameter pertumbuhan, namun tidak ada interaksinya yang signifikan antara jenis mulsa maupun volume penyiraman pada pertumbuhan bibit kelapa sawit pada Main Nursery.