Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran koperasi dalam mendukung produktivitas petani tebu, khususnya dalam penyediaan modal, sarana produksi, pemasaran, dan jasa pendukung. Permasalahan utama yang dihadapi petani meliputi keterbatasan modal, akses terhadap input produksi, serta rendahnya posisi tawar dalam pemasaran hasil panen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha-usaha koperasi, peran usaha-usaha koperasi, dan pengaruh peran koperasi dalam meningkatkan produktivitas petani tebu. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik sensus terhadap 30 responden yang merupakan anggota koperasi. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif serta regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh peran koperasi terhadap produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi menjalankan beberapa usaha, meliputi simpan pinjam, penyediaan bibit, pemasaran hasil, serta penyewaan alat dan jasa transportasi. Peran koperasi terbukti memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produktivitas petani. Modal dan sarana produksi merupakan faktor yang paling dominan, sementara peran dalam pemasaran dan jasa turut mendukung efisiensi usaha tani. Meskipun demikian, sebagian besar petani masih lebih mengandalkan modal pribadi, sehingga peran koperasi dalam aspek pembiayaan belum optimal. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa koperasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan produktivitas petani tebu, khususnya melalui penyedia jasa dan dukungan modal. Disarankan agar koperasi memperluas layanan, terutama penyediaan pupuk, pestisida, dan sistem pemasaran yang lebih kuat, sehingga manfaatannya dapat dirasakan lebih maksimal oleh anggota.