Cahaya, Nur (2025) PENGARUH DOSIS AZOLLA DAN PUPUK P TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY PADA TANAH LATOSOL. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_22436.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER-ABSTRAK_22436.pdf
Download (559kB)
PENGESAHAN_22436.pdf
Download (76kB)
BAB I_22436.pdf
Download (235kB)
BAB II_22436.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (272kB)
BAB III_22436.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (188kB)
BAB IV_22436.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (316kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL_22436.pdf
Download (173kB)
TURNITIN_22436.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_22436.pdf
Download (62kB)
jurnal_22436_setelah semhas (1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (653kB)
Abstract
Tanah latosol dikenal memiliki kandungan hara makro rendah akibat pencucian dan fiksasi fosfor oleh unsur mikro logam seperti aluminium dan besi, sehingga pemupukan fosfor pada tanah ini kurang efektif. Azolla sebagai pupuk organik diharapkan dapat meningkatkan kelarutan fosfor melalui reaksi kilasi dengan unsur mikro logam dalam tanah, sehingga pemupukan fosfor dapat lebih efektif dan pertumbuhan bibit lebih optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh interaksi dosis azolla dan dosis pupuk P serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery pada media tanah latosol masam. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) di Dusun Sempu, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada ketinggian tempat 118 mdpl. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2025 dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor, yaitu dosis azolla (0%, 20%, 25%, 33%, dan 50% volume) dan dosis pupuk P (1 g, 2 g, dan 3 g per polybag), diperoleh 5 x 3 = 15 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga tanaman yang dibutuhkan 15 x 3 = 45 tanaman. Tanah yang digunakan adalah tanah latosol yang diperoleh dari daerah Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DIY dengan kedalaman 20 cm. Hasil penelitian diuji menggunakan sidik ragam atau ANOVA (Analysis of Variance). Hasil sidik ragam menunjukkan tidak terdapat interaksi nyata antara dosis azolla dan dosis pupuk P terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian pupuk azolla dosis 20, 25, 33 dan 50% berpengaruh sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian pupuk P dosis 1, 2 dan 3 g berpengaruh sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian azolla dan pupuk anorganik sebagai kontrol berpengaruh sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 22436; publikasi di agroforetech |
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Kelapa Sawit, Azolla, Pupuk P, Tanah latosol. |
| Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
| Depositing User: | Nur Cahaya |
| Date Deposited: | 24 Sep 2025 04:05 |
| Last Modified: | 24 Sep 2025 04:05 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/3818 |
