Kebun kelapa sawit merupakan salah satu karbon stok yang penting untuk mitigasi perubahan iklim karena kemampuannya menyimpan karbon dan menyerap karbon bebas dari udara. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung stok karbon pada berbagai tahap pertumbuhan kelapa sawit. Sampel dalam penelitian ini adalah tanaman menghasilkan kelapa sawit dengan variasi kelas umur; tanaman muda (3 – 8 tahun), tanaman remaja (9 – 14 tahun), dan tanaman Tua( > 21 tahun ) yang diambil dengan jumlah sampel 3 plot dengan 1 plot masing masing 10 pokok pada setiap variasi kelas umur dengan menggunakan kuadran (petak sampel) ukuran plot 20 x 60 m sebanyak 3 kali ulangan. Pengambilan vegetasi bawah dilakukan petak pengukuran dengan ukuran 1 m x 1 m sebanyak 1 sampel yang diletakkan pada setiap petak pengukuran biomassa tegakan kelapa sawit. Penelitian dilakukan dengan metode pengukuran stok karbon dengan cara pendekatan non-destruktif dengan menggunakan persamaan allometrik. Pada tanaman kelapa sawit muda, remaja, tua. pada plot-plot sampel sesuai dengan kelompok umur yang telah ditetapkan Sampel penelitian dipilih dengan cara purposif sampling pada setiap sampel dilakukan pengukuran stok karbon pada tanaman kelapa sawit dan stok karbon vegetasi lantai. Hasil penelitian menunjukkan analisis stok karbon menunjukkan adanya hubungan erat dengan umur tanaman. Cadangan karbon tanaman kelapa sawit terus meningkat seiring dengan semakin dengan bertambahnya umur tanaman. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa biomassa kelapa sawit meningkat seiring dengan bertambahnya umur pada tanaman muda (3,77 ton/ha), remaja (12,61), tua (>21 tahun, 167,82 ton/ha).