Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu komoditas terbesar di Indonesia saat ini, untuk mengolah kelapa sawit menjadi barang yang bernilai ekonomis diperlukan adanya pabrik pengelolaan kelapa sawit (PKS). Dalam pengelolaan TBS menjadi CPO, PKS menghasilkan produk samping (by product) berupa limbah cair kelapa sawit (LCKS). LCKS sendiri memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, dan berpotensi untuk alternatif pupuk anorganik, dengan adanya kandungan bahan organik serta unsur hara yang tinggi, LCKS dapat meningkatkan produksi pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak aplikasi LCKS pada lahan land aplikasi terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di PT. Asam Jawa, Kecamatan
Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara mulai April sampai Mei 2025. Penelitian ini meneliti blok dengan dua tahun tanam yang berbeda, yang pertama ialah tahun tanam 2016, dan yang kedua ialah tahun tanam 2019. Pada kedua tahun tanam baik yang diaplikasi LCKS maupun yang tidak sama-sama memiliki jumlah dosis pupuk yang konsisten sama. Hasil daripada penelitian ini menunjukkan rerata seluruh tahun pada tahun tanam 2016 adanya pengaruh nyata aplikasi LCKS terhadap produktivitas, jumlah tandan, bjr.