Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan cocopeat sebagai campuran media tanam pada beberapa kedalaman tanah yaitu top soil dan sub soil terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Penelitian dilaksankan di KP2 INSTIPER di Kalikuning, Desa Wedomartani, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tanggal 28 April 2025-28 Juli 2025 selama 12 minggu. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah beberapa kedalaman tanah: Top soil 0-15cm, Top soil 15-30cm, Sub soil 30-45cm, dan Sub soil 45-60cm. Faktor kedua adalah volume cocopeat: 25%, 50%, dan 75%. Masing-masing kombinasi diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar akar, berat kering akar, volume akar, panjang akar, dan kadar klorofil daun. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) pada jenjang nyata 5%, dan jika terdapat perbedaan nyata dilakukan uji lanjut DMRT pada jenjang 5%.
Hasil penelitian menunjukan terdapat interaksi nyata antara volume cocopeat dan beberapa kedalaman tanah terhadap parameter diameter batang dan luas daun. Menggunakan media top soil 0-15 cm dengan campuran cocopeat 25% menunjukan pertumbuhan yang lebih unggul karena kombinasi tersebut terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan baik dari segi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, berat tajuk, panjang akar, volume akar, maupun kadar klorofil daun.