Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan utama di Indonesia yang memiliki prospek pengembangan yang luas, namun pertumbuhannya pada tanah pasiran sering terkendala oleh rendahnya bahan organik dan daya ikat air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos limbah baglog jamur tiram dan volume penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery pada tanah pasiran. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian STIPER Yogyakarta pada bulan Februari hingga Mei 2025 dengan menggunakan percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah pemberian macam media kompos limbah baglog jamur tiram, sedangkan faktor kedua adalah pemberian volume penyiraman. Dari dua perlakuan diperoleh sembilan kombinasi yang masing-masing diulang sebanyak empat kali sehingga total keseluruhan adalah 36 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara pemberian dosis kompos limbah baglog jamur tiram dan volume penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery pada tanah pasiran. Namun, dosis kompos 250 g/tanaman memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit, sedangkan volume penyiraman 150 ml/tanaman dapat meningkatkan panjang akar bibit kelapa sawit.