Hardiansyah, Hardiansyah (2025) RESPON BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis jacq.) DI MAIN NURSERY TERHADAP PEMBERIAN PUPUK HAYATI MIKORIZA DAN PUPUK NPK. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULL TEXT_22577.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Cover-Abstrak_22577.pdf
Download (713kB)
Pengesahan.pdf
Download (130kB)
BAB I_22577.pdf
Download (246kB)
BAB II_22577.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (216kB)
BAB III_22577.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (274kB)
BAB IV_22577.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (346kB)
BAB V_22577.pdf
Download (180kB)
DAFTAR Pusaka dan LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
FORM TELAAH_22577.pdf
Download (93kB)
Hasil Cek Turnitin Skripsi_22577.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (966kB)
PERNYATAAN ORIGINALITAS_22577.pdf
Download (66kB)
JURNAL_22577_SETELAH SEMHAS (1) (1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (576kB)
Abstract
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor, yaitu dosis pupuk hayati mikoriza (0 g, 10 g, 20 g, dan 30 g/polybag) dan dosis pupuk NPK 15:15:15 (0 g, 5 g, 10 g, dan 15 g/polybag), sehingga diperoleh 16 kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan, menghasilkan total 48 satuan percobaan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat segar dan kering tajuk, berat segar dan kering akar, serta panjang akar. Analisis data dilakukan dengan uji sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5%, dan dilanjutkan dengan Uji DMRT jika terdapat pengaruh yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan pupuk hayati mikoriza dan pupuk NPK berpengaruh signifikan terhadap beberapa parameter pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit. Interaksi nyata ditemukan pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang akar, dengan kombinasi terbaik pada dosis mikoriza 20 g dan NPK 10 g, yang menghasilkan tinggi tanaman sebesar 53,67 cm, jumlah daun 10 helai, dan panjang akar hingga 38,00 cm. Sementara itu, parameter diameter batang, berat tajuk, dan berat akar tidak menunjukkan interaksi yang signifikan, tetapi tetap menunjukkan kecenderungan peningkatan nilai pada perlakuan mikoriza dan NPK dosis menengah. Hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi pemupukan organik dan anorganik yang seimbang dapat meningkatkan efisiensi serapan hara, memperkuat sistem perakaran, dan mendukung pertumbuhan optimal bibit kelapa sawit. Temuan ini memberikan kontribusi nyata terhadap penerapan teknologi pemupukan berimbang dalam sistem pembibitan kelapa sawit yang lebih efisien dan berkelanjutan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 22577; publikasi di agroforetech |
| Uncontrolled Keywords: | Kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq), pupuk hayati mikoriza, Pupuk NPK |
| Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
| Depositing User: | Hardiansyah Hardiansyah |
| Date Deposited: | 25 Sep 2025 02:38 |
| Last Modified: | 25 Sep 2025 02:38 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/3852 |
