Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengendalian gulma di area piringan dan pasar pikul secara mekanis pada perkebunan kelapa sawit, dengan menekankan pada produktivitas kerja dan efisiensi biaya operasional sebagai respons atas keterbatasan metode manual. Penelitian dilaksanakan di salah satu Perkebunan kelapa sawit di Kab.Siak,Prov.Riau. pada periode Agustus 2024 hingga Februari 2025. Metode yang digunakan bersifat deskriptif analitis, dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan dan pengukuran durasi kerja secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem penyemprotan mekanis (tekanan 4 Bar, gear 1–2, RPM 1.500–2.000) mampu meningkatkan produktivitas kerja operator hingga 12,5 Ha/HK, meningkat signifikan dibandingkan metode manual yang hanya 3 -5 Ha/HK. Biaya operasional/ Ha penyemprotan mekanis dengan mini traktor Erreppi tercatat Rp.17.138 lebih rendah dibandingkan metode CDA dan Rp.35.500 lebih rendah dibandingkan metode Knapsack Sprayer. Rata-rata biaya operasional mekanis sebesar Rp 43.477/Ha.. Analisis Break-Even Point (BEP) menunjukkan bahwa investasi alat mekanis kembali modal pada 3,3 tahun. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa mekanisasi pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit secara signifikan meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya operasional, dan mendukung keberlanjutan ekonomi serta lingkungan kebun.