Penelitian ini dirancang guna mengevaluasi dampaknya dari kompos ampas tahu maupun variasi volume penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada tahap pre nursery. Adapun pelaksanaannya di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY dengan mengadopsi Rancangan Acak Lengkap (RAL) berbentuk faktorial. Faktor pertama berupa dosis kompos ampas tahu dengan empat taraf, di antaranya kontrol (NPK 0,5), 20 g, 30 g, maupun 40 g per polybag. Faktor kedua yaitu volume penyiraman dengan tiga taraf: 60 ml, 80 ml, maupun 100 ml per hari, masing-masing diulang lima kali. Data dianalisis dengan digunakannya ANOVA pada taraf nyata 5%, maupun bila terdapat perbedaan signifikan, dilaksanakan pengujian DMRT. Hasil menunjukkan tidak ada interaksi signifikan antara kompos ampas tahu maupun volume penyiraman pada pertumbuhan bibit kelapa sawit. Setiap dosis kompos ampas tahu maupun variasi volume penyiraman memberikan pengaruhnya yang relatif setara pada pertumbuhan bibit.