Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari berbagai jenis mulsa serta tingkat ketebalannya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan utama yang bertanah regosol. Penelitian ini dilakukan di lahan milik INSTIPER Pertanian Yogyakarta, yang terletak di Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, dari bulan April hingga Juli 2024. Metode yang digunakan adalah rancangan percobaan faktorial yang tersusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis mulsa yang terdiri atas tiga kategori: M1 = jangkos, M2 = cocopeat, M3 = pelepah kering. Sedangkan, faktor kedua adalah ketebalan mulsa dengan tiga variasi: T0 = 0 cm, T1 = 3 cm, T2 = 6 cm. Dari kedua faktor tersebut terdapat 9 kombinasi perlakuan, sehingga setiap percobaan menghasilkan 9 x 3 x 2 = 54 polybag. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan analisis varian (Anova) dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan, uji DMRT dilaksanakan pada tingkat signifikansi yang sama. Penelitian ini menunjukkan adanya interaksi signifikan antara jenis mulsa dan ketebalannya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan utama. Untuk parameter berat segar akar, kombinasi terbaik diperoleh dengan menerapkan mulsa cocopeat pada ketebalan 3 cm.