Pengendalian gulma merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam Perkebunan kelapa sawit dalam rangka menunjang peningkatan produksi. Gulma yang tidak dikendalikan dapat menjadi kompetitor unsur hara bagi tanaman kelapa sawit. Permasalahannya adalah masih rendahnya productivity dari penyemprotan secara manual menggunakan knapsack sprayer. Untuk mendapatkan pengendalian gulma dengan biaya yang rendah maka diperlukan sebuah inovasi yang tujuannya dapat meringankan pekerjaan tenaga semprot sehingga productivity menjadi meningkat.
Tujuan dilakukan penenilitian ini adalah untuk menganalisa productivity rata-rata dan biaya dari penyemprotan secara manual menggunakan knapsack dan mekanis menggunakan wintor. Tahap awal penilitian ini, dilakukan dimodifikasi wintor dengan menambahkan alat pompa Sanchin SCN-30, drum bekas dan satu set alat semprot. Dalam pelaksanaannya tim semprot ini terdiri dari 3 orang, yaitu 1 operator dan 2 tim semprot.
Hasil dari penilitian telah menunjukkan adanya peningkatan productivity secara signifikan jika dibandingkan dengan menggunakan knapsack sprayer. Peningkatan productivitynya mencapai 111%, yaitu dari 2.5 Ha per HK menjadi 5.28 Ha Per HK. Biaya pengendalian gulma menggunakan wintor ini juga lebih murah Rp. 28.633 per Ha atau 26% lebih rendah jika dibandingkan biaya menggunakan knapsack sprayer. Wintor Sprayer ini juga memberikan manfaat memudahkan pengawasan di lapangan dan meringankan pekerjaan penyemprot karena tidak perlu menggendong beban pada saat kegiatan penyemprotan dilakukan.