Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat kesejahteraan keluarga petani kebun di PT.SGSR Kebun Manduamas dan mengethui indikator yang belum tercapai pada tingkat kesejahteraan keluaraga petani di PT. SGSR Kebun Manduama. Tujuan tersebut untuk mengetahui apa yang harus di lakukan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga petani. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif melalui survei yang menggunkan metode purposive sampling. Jenis penelitian survey dan metode deskriptif kualitatif analitis, Untuk Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive, Penentuan sampel yang digunakan yaitu dengan metode accidental sampling. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan teknik wawancara, membagikan kuesioner dan observasi langsung di PT.SGSR Kebun Mandumas. Indikator pengukuran yang di gunakan
untuk melihat tingkat kesejahteraan petani yaitu tahapan kesejahteraan menurut BKKBN. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesejateraan keluarga petani berdasarkan BKKBN di PT. SGSR kebun manduamas terdiri dari: 1) keluarga sejahtera III sebesar 40%; 2) Keluarga Sejahtera I sebesar 23,3%; 3)Keluarga Pra Sejahtera sebesar 20%; 4)Keluarga Sejahtera II sebesar 16,7%. Pada Keluarga Pra Sejahtera indikator yang tidak terpenuhi pada KS I yaitu: KS Inoor .5 sebesar 100%, Pada Keluarga Sejahtera I (KS I) indikator yang tidak terpenuhi pada KS II yaitu: KS II nomor 5 sebesar 28,5 % , KS II nomor 6 sebesar 57,14 %, KS II nomor 8 sebesar 42,8%, Pada Keluarga Sejahtera II (KS II) indikator yang tidak terpenuhi pada KS III yaitu : KS III nomor 2 sebesar 83,3%, dan Pada Keluarga Sejahtera III (KS III) indikator yang tidak terpenuhi pada KS III+ yaitu: KS III+ nomor 1 sebesar 41,6% dan KS III+ nomor 2 sebesar 100%.