Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi penggunaan herbisida glifosat dalam skala besar dan untuk menentukan kombinasi yang tepat dalam pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Kebun Kelapa Sawit Rakyat Desa Simpang Raya, Kecematan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, dan ketinggian tempat 400-800 mdpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2018. Metode penelitian menggunakan rancangan faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) atau Randomized Complete Block Design (RCBD). Faktor pertama yaitu konsentrasi herbisida
Glifosat (G) yang terdiri dari 2 taraf yaitu G1 = 972 gr/ha, G2 = 486 gr/ha. Faktor ke dua adalah Nitrogen (N) terdiri dari 3 taraf yaitu N0 = tanpa perlakuan, N1 = 9,2 kg/ha, N2 = 4,6 kg/ha. Dari kedua faktor tersebut peroleh 6 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan dilakukan 3 ulangan, dan setiap ulangan diambil 2 sampel petak pengamatan. Hasil penelitian dianalisis dengan Analisis of Variance (sidik ragam) pada jenjang 5%. Apabila
hasil analisis berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test) pada jenjang 5%. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara Konsentrasi Herbisida dan Nitrogen terhadap tingkat kematian gulma. Konsentrasi Herbisida dan Nitrogen juga tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kematian gulma.