Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran kelembagaan dalam penerapan inovasi teknologi pertanian. Penelitian ini dilakukan di Dusun Blawong I dan II, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
Metode penentuan lokasi purposive sampling ( sengaja). Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 petani atau responden. Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa peran kelembagaan dalam penerapan inovasi teknologi pertanian yang diterapkan di Desa Trimulyo Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul adalah penyediaan fasilitas sarana dan prasarana diantaranya yaitu: (1) Kelembagaan membantu petani dalam menyediakan teknologi pertanian untuk mempermudah proses pertanian dan kelembagaan membantu petani dalam mencari solusi dalam kegiatan usaha tani seperti masalah hama, kekeringan dan kegagalan panen. (2) Inovasi teknologi pertanian secara keseluruhan masuk kedalam kategori sangat baik untuk petani dan mempermudah petani dalam proses pengolahan lahan. Contoh bentuk inovasi teknologi yang diterapkan pada petani Di Desa Trimulyo ini seperti traktor, seeder, transplanter dan combine harvester.