Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana seorang petani dapat menjadi Entrepreneur (wirausaha) dalam komoditas kelapa sawit di kabupaten labuhanbatun selatan, untuk mengetahui seberapa banyak petani yang melakukan transformasi menjadi seorang Entrepreneur (wirausaha) dan untuk mengetahui apa saja jenis usaha sampingan yang dijalankan seorang petani dalam meningkatkan usahatani pada komoditas kelapa sawit di Desa Aek.kulim, Kec. Silangkitang, Kab. Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara.Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data, sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. Untuk metode penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan snowball sampling tehnik snowball sampling ini yaitu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel, begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel menjadi banyak. Dalam penelitian ini diambil 30 sampel yaitu para petani kelapa sawit yang memiliki luas lahan diatas 3 ha.Penelitian ini dilaksanakandi Desa Aek.kulim, Kec.Silangkitang, Kab.Labuhanbatu Selatan, Prov.Sumatera Utara.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Seorang petani menjadi entrepreneur dengan melakukan beberapa cara yaitu dengan cara meminjam modal pada pihak bank untuk memulai suatu usahanya dan ada juga yang mendapat warisan dari orangtua kemudian warisan tersebut digunakan untuk membuka usaha , ada juga diperoleh dari keuntungan keuntungan hasil dari lahan perkebunan kelapa sawit yang dimiliki petani tersebut. (2) Hampir semua petani kelapa sawit yang memiliki lahan kelapa sawit melakukan transformasi menjadi seorang entrepreneur, dimulai dari lahan sempit, lahan sedang dan lahan luas. Petani yang melakukan transformasi menjadi entrepreneur pada awalnya guna untuk memperbaiki nilai perekonomian pada masa itu dan juga karena rata-rata petani ada yang sudah menjadi seorang pedagang ataupun menjadi seorang wirausaha. (3) Bisnis yang dijalankan oleh para petani bermacam-macam yaitu ada yang membuka usaha grosir pupuk, grosir sembako, membuka toko jahit pakaian dan lain sebagainya, dan modal yang diperoleh petani untuk memulai usaha nya yaitu ada yang mendapatkan modal dari hasil keuntungan kelapa sawit dan juga dari warisan kedua orang tua dan ada juga yang menggunakan dari pinjaman bank.