Rosanti, Agustin Dwi Kurnia (2022) POLA KEMITRAAN PETANI DAN PEDAGANG KOPI DI KABUPATEN TEMANGGUNG (Studi Kasus Di Dusun Mandang, Desa Sucen, Kecamatan Gemawang). Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
BAB I_20494.pdf
Download (286kB)
BAB II_20494.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (470kB)
BAB III_20494.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (416kB)
BAB IV_20494.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (346kB)
BAB V_20494.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (199kB)
BAB VI_20494.pdf
Download (6kB)
BEBAS PUSTAKA_20494.pdf
Download (74kB)
COVER sd INTISARI_20494.pdf
Download (663kB)
DAFTAR PUSTAKA sd LAMPIRAN_20494.pdf
Download (721kB)
HASIL CEK PLAGIASI JURNAL (TURNITIN)_20494.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
JURNAL ONLINE MAHASISWA_20494.pdf
Download (467kB)
LEMBAR PENGESAHAN_20494.pdf
Download (112kB)
SKRIPSI FULLTEXT_20494.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
SURAT HAK KEPENULISAN (AUTHORSHIP)_20494.pdf
Download (532kB)
SURAT KETERANGAN PUBLIKASI_20494.pdf
Download (367kB)
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI BERMATERAI_20494.pdf
Download (409kB)
Abstract
Kemitraan merupakan hubungan kerjasama yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu atas dasar saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan antara petani dan pedagang kopi, manfaat kemitraan, dan perbandingan pendapatan petani kopi mitra dan non mitra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Metode penentuan lokasi yaitu menggunakan metode studi kasus dengan lokasi penelitian di Dusun Mandang, Desa Sucen, Kecamatan Gemawang. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode quota sampling dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 32 responden yang terdiri dari 15 petani mitra, 15 petani non mitra, dan 2 pedagang mitra. Metode pengambilan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola kemitraan antara petani dan pedagang kopi di Kabupaten Temanggung adalah pola kemitraan dagang umum. Pendapatan petani kopi mitra lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan petani kopi non mitra yaitu dengan pendapatan petani kopi mitra per usahatani sebesar Rp. 48.709.002 dan pendapatan per hektar sebesar Rp. 32.472.686, sedangkan pendapatan petani kopi non mitra perusahatani sebesar Rp. 35.838.067 dan pendapatan per hektar sebesar Rp. 23.685.921. Manfaat kemitraan bagi petani kopi mitra yaitu harga penjualan kopi ke pedagang stabil, pemasaran kopi terjamin, dan pendapatan lebih tinggi. Manfaat untuk pedagang kopi adalah jaminan pasokan buah kopi yang memenuhi kualitas.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 20494 |
| Uncontrolled Keywords: | Pedagang Kopi, Petani Kopi, Pola Kemitraan |
| Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agribisnis |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agribisnis |
| Depositing User: | Hanna Fuja Damayanti |
| Date Deposited: | 31 Oct 2025 00:57 |
| Last Modified: | 31 Oct 2025 00:57 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/4074 |
