Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh curah hujan terhadap produksi tanaman kelapa sawit. Mengetahui dampak defisit air terhadap produksi tanaman kelapa sawit. Mengetahui keterkaitan antara curah hujan dan defisit air terhadap produksi tanaman kelapa sawit di PT. Satya Kisma Usaha Perkebunan Batang Gading. Penelitian ini menggunakan survei lapangan untuk menentukan lokasi pengambilan sampel karakter agronomi yang akan diteliti. Sampel diambil pada 2 divisi yang berbeda, setiap divisi dipilih 30 pokok yang berada pada 3 afdeling disetiap divisi. Selain itu digunakan juga data sekunder berupa data curah hujan selama 10 tahun, data defisit air selama 10 tahun dan data produksi tandan buah segar (TBS) selama 10 tahun, dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi, untuk mengetahui keeratan hubungan antara curah hujan dan Defisit air terhadap produksi serta mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan antara curah hujan dan defisit air terhadap produksi tandan buah segar kelapa sawit. Data curah hujan tersebut dianalisis untuk mengetahui tipe iklim wilayah menurut metode Schmidt dan Ferguson. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh curah hujan dan defisit air terhadap produktifitas kelapa sawit peningkatan curah hujan tahun 2014 – 2016 meningkatkan produksi kelapa sawit tahun 2014 – 2015. Penurunan curah hujan tahun 2017 – 2020 diikuti dengan penurunan produksi kelapa sawit. Peningkatan defisit air pada tahun 2012 menyebabkan penurunan produksi pada tahun 2013. Penurunan defisit air tahun 2014 – 2015 diikuti dengan meningkatnya produksi tahun 2014 – 2015. Keterkaitan curah hujan dan defisit air menyebabkan rendahnya ketersediaan air dalam tanah pada tahun 2014 sebesar 641 mm menyebabkan penurunan produksi pada tahun 2016 – 2020.