Losses merupakan suatu bentuk kehilangan hasil produksi dalam suatu usaha perkebunan kelapa sawit yang mana bentuknya bisa berupa kehilangan tandan buah, brondolan tidak dikutip serta penurunan persentase berat tandan buah hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dalam penyebab losses dan upaya meminimalisasi terjadinya losses di topografi lahan datar dan topografi lahan berbukit. Penelitian ini dilakukan di PT Serikat Putra Bukit Raja, Kecamatan bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi riau, dari bulan
Maret sampai April 2022. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey deskriptif yaitu metode yang memusatkan diri pada permasalahan yang terjadi saat ini dan aktual di lapangan. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kebersihan piringan, pasar pikul, TPH, ketersediaan alat panen dan kedisiplinan pemanen. Perkebunan yang dipilih untuk penelitian ini adalah perkebunan kelapa sawit dengan tanaman yang telah menghasilkan dengan umur tanaman kelapa sawit sama, dalam penelitian ini menggunakan 2 sampel jenis topografi lahan yang berbeda yaitu topografi datar dan berbukit. Pada setiap topografi diambil masing-masing 2 sampel blok. Hasil analisis data menunjukkan bahwa losses di areal berbukit lebih tinggi dari pada losses di areal yang datar, dan kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian kali ini yaitu kebersihan gulma di areal piringan, pasar pikul, dan TPH sangatlah berpengaruh terhadap losses yang terjadi. Namun tidak hanya faktor kebersihan gulma saja, ketersediaan alat panen dan kedisiplinan pemanen juga berpengaruh terhadap losses yang terjadi dilapangan. Berdasarkan dari hasil penelitian, diperkirakan kerugian yang dialami perusahaan sebesar Rp. 146.356.186 afdeling (datar dan berbukit)/tahun.