Skripsi ini membahas tentang respon petani terhadapa penurunan harga kelapa sawit di Desa Sukosari Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun dan untuk mengetahui upaya petani dari aspek produksi dan aspek konsumsi. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan sampel 30 responden. Metode penentuan lokasi menggunakan metode Purposive Sampling yang didasarkan dengan beberapa pertimbangan yang berkaitan dengan judul penelitian. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi pengambilan data pendapatan terhadap responden. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa (1) Pada saat penurunan harga kelapa sawit, respon petani cukup baik dalam menghadapi keadaan yang terjadi, petani tetap
berusahatani kelapa sawit, mampu beradaptasi pada saat terjadi penurunan harga jual kelapa sawit (2) Upaya petani dalam merespon penurunan harga kelapa sawit dari aspek produksi yaitu, terjadi perubahan budidaya pada perlakuan perawatan.
Pengurangan penggunaan varietas unggul pada budidaya, perawatan tetap dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi kedepanya. Pada saat pemanenan dan perawatan mengurangi tenaga kerja yang digunakan, karena harga jual TBS yang mengalami penurunan untuk mengurangi biaya pada saat pemanenan. Petani tetap membudidayakan bibit yang berkualitas dengan perlakuan yang berbeda karena penurunan harga. (3) Upaya petani dalam merespon penurunan harga kelapa sawit yaitu dari aspek konsumsi yaitu, tetap menggunakan pendapatannya untuk mengkonsumsi kebutuhan keluarga sesuai dengan kebutuhan dan
menyesuaikan keadaan dan tetap menekankan pendidikan pada keluarga. Meningkatkan jam kerja supaya membantu dalam memenuhi kebutuhan tanpa terjadi penurunan kebutuhan keluarga.