Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun pada komposisi media tanam berbeda dengan pemberian pupuk organik cair. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam yang terdiri dari 4 aras yaitu, tanah (M0), 1 tanah : 1 arang sekam (M1), 1 tanah : 1 pupuk kandang(M2), 1 tanah : 1 pupuk kandang : 1 arang sekam (M3). Faktor kedua adalah konsentrasi POC yang terdiri dari 3 aras aras yaitu: 1 cc/liter air (D1), 2 cc/liter air (D2), 3 cc/liter air (D3). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak empat kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (Anova) pada jenjang nyata 5%. Apabila terdapat pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian
menunjukkan terjadi interaksi nyata antara komposisi media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, dan berat buah per tanaman. Kombinasi perlakuan terbaik adalah media tanam 1 tanah : 1 pupuk kandang : 1 arang sekam dengan dosis pupuk organik cair 2cc/liter air. Perlakuan komposisi media tanam memberikan pengaruh nyata pada semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Media tanam terbaik adalah 1 tanah : 1 pupuk kandang : 1 arang sekam. Perlakuan konsentrasi pupuk organik cair tidak memberikan pengaruh berbeda pada parameter pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun.