Sumber daya lahan (land resource) merupakan salah satu komponen sumber daya alam (natural resource) yang turut berperan dalam proses produksi pertanian, termasuk peternakan dan kehutanan. Leucaena leucocephala L. ditanam sebagai tanaman sela kerena mampu memelihara dan meningkatkan produktivitas tanah. Selain sebagai tanaman penyubur tanah lamtoro gung memberikan manfaat serba guna antara lain sebagai makanan ternak, tanaman sela, penghalang angin dan api. maka lamtoro gung cukup baik dikembangkan guna memelihara dan meningkatkan produktivitas tanah maupun untuk tujuan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Lahan yang sesuai dan tidak sesuai dengan tanaman Lamtoro di Kapubaten Kulon Progo serta Mengetahui luas wilayah kawasan hutan di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta yang sesuai dan tidak sesuai dengan tanaman lamtoro. Juga manfaat dari Hasil penelitian ini dapat menberikan solusi kepada masarakat dalam pengambilan keputusan Di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta yang cocok untuk budidaya tanaman lamtoro yang nantinya sebagai pecegahan erosi sebagai manfaat. Lamtoro atau yang sering disebut petai cina, atau petai selong adalah sejenis perdu dari famili Fabaceae (Leguminoseae, polong- polongan), yang kerap digunakan dalam penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Waktu Penelitian dilaksanakan dari Agustus- September 2021. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah , Jenis tanah, Curah hujan, Tinggi tempat, Penggunaan lahan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis kesesuian lahan untuk tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala L ) di dapat luasan 50095,77 ha yang sesuai dan lahan yang tidak sesuai untuk tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala L ) seluas 7.277,89 ha. Dengan total luas lahan 57.373,77 ha.