Hama hutan merupakan semua organisme hidup yang termasuk dalam jenis serangga atau binatang yang mengakibatkan kerusakan pada biji, bibit, tanaman muda, tanaman tua. Hama dalam arti sempit yang berkaitan dengan kegiatan budidaya tumbuhan ialah binatang yang menghambat pertumbuhan atau hasilnya yang mana aktivitas hidupnya bisa menyebabkan kerugian secara ekonomis. Secara garis besar hewan yang dapat menjadi hama yaitu jenis serangga, moluska, tungau, tikus, burung, atau mamalia besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hama, intensitas serangan hama dan persentase serangan hama tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) di Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Gelaran, Bagian Daerah Hutan (BDH) Karangmojo, KPH Yogyakarta. Rancangan penelitian ini menggunakan metode purposive Sampling untuk menentukan petak dan umur tanaman yang diteliti. Pengambilan sampel pada petak dan umur tanaman dilakukan di anak petak 30e, 31g dan 32b dengan Systematic Sampling menggunakan PU yang berbentuk lingkaran dengan luas 0,04 ha, jari-jari 11,28 m dan intensitas Sampling 2 %. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jenis-jenis hama yang menyerang, Intensitas serangan hama, dan persentase kerusakan serangan hama tanaman Melaleuca cajuputi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis hama yang menyerang tanaman Melaleuca cajuputi yaitu rayap tanah (Macrotermes gilvus) hanya terdapat pada anak petak 31g bagian terserang pada batang/pangkal batang, ulat daun, belalang (Valanga nigricornis) dan semut (Formicidae) pada anak petak 30e, 31g dan 32b bagian yang terserang daun. Intensitas serangan hama tanaman Melaleuca cajuputi pada anak petak 30e sebesar 62,09%, anak petak 31g sebesar 66,67%, dan anak petak 32b sebesar 60,80%. Persentase atau tingkat kerusakan tanaman Melaleuca cajuputi anak petak 30e pada daun rata-rata sebesar 24,37%, dan batang sebesar 7,14%. Pada anak petak 31g persentase kerusakan daun sebesar 23,97% dan batang sebesar 10,81%. Pada anak petak 32b persentase kerusakan pada daun 25,17% dan batang 7,38%. Tingkat serangan pada anak petak 30e, 31g dan 32b kategori ringan pada daun dan sangat ringan pada batang. Pada setiap anak petak secara fisik kerusakan kebanyakan terjadi pada daun disebabkan oleh ulat dan belalang dengan rata-rata pesentase kerusakan daun yaitu 24,50%, tingkat serangan ringan. Kerusakan pada cabang dan batang tidak terlalu parah hanya terdapat kulit yang terkelupas atau tergores disebabkan oleh hama semut dan rayap dengan rata rata persentase kerusakan pada batang 8,45%, tingkat serangan sangat ringan.