Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk bioslurry dan jenis tanah dalam pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian dilaksanakan di KP2 Institut Pertanian Stiper yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,DIY. dengan ketinggian tempat 118 mdpl. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai bulan Maret 2022. Penelitian
dilaksanakan dengan metode percobaan faktorial yang terdiri atas 2 faktor dan disusun dalam rancangan acak lengkap, sebagai berikut : Faktor pertama adalah pemberian pupuk bioslurry padat terdiri dari empat aras yaitu Kontrol, bioslurry 100 g/polybag, 200 g/polybag dan 300 g/polybag. Faktor kedua adalah jenis tanah terdiri dari dua macam yaitu tanah Regusol dan Latosol, Dengan demikian diperoleh 8
kombinasi perlakuan, dan setiap perlakuan dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada interaksi nyata antara pupuk bioslurry padat dan jenis tanah (Regusol dan Latosol) pada bibit kelapa sawit di pre nursery namun berpengaruh lebih baik dengan kontrol terhadap berat kering tajuk bibit kelapa sawit. Pemberian pupuk pada tanah regosol dan latosol pada bioslurry padat berpengaruh
terhadap pertumbuhan bagian atas yaitu parameter berat kering tajuk sebesar 0,99 g, luas daun sebesar 141,38 cm2, dan jumlah daun sebesar 4,10 helai. Di antara dosis bioslurry 100, 200, 300 g/polybag, penggunaan dosis bioslurry 300 g/polybag yang paling baik disemua parameter. Pada pertumbuhan panjang akar sebesar 25,63 cm, sedangkan pemberian kontrol NPK 0,4 g/polybag sebesar 20,42 cm, maka dari itu
pemberian pupuk bioslurry berpengaruh sama dengan NPK 0,4 g. Tanah Latosol sebagai media tanam lebih baik pada parameter tinggi tanaman sebesar 26,15 cm, dan diameter batang sebesar 8,69 mm disemua parameter dibandingkan Regosol terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery.