Andriansyah, Andriansyah (2022) FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI KARAGENAN DAN CMC DARI PELEPAH SAWIT DENGAN PEWANGI MINYAK SEREH WANGI DAN MINYAK NILAM. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
JURNAL ONLINE_19606.pdf
Download (292kB)
CEK TURNITIN INSTIPER_19606.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
HAK KEPENULISAN_19606.pdf
Download (764kB)
SURAT KETERANGAN PUBLIKASI_19606.pdf
Download (171kB)
HALAMAN PENYATAAN PUBLIKASI_19606.pdf
Download (197kB)
DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN_19606.pdf
Download (954kB)
BAB 5_19606.pdf
Download (184kB)
BAB 4_19606.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (354kB)
BAB 3_19606.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (343kB)
BAB 2_19606.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (248kB)
BAB 1_19606.pdf
Download (122kB)
PENGESAHAN_19606.pdf
Download (162kB)
COVER - INTISARI_19606.pdf
Download (513kB)
SKRIPSI LENGKAP_19606.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan formulasi gel pengharum ruangan menggunakan kombinasi karagenan dan CMC dari pelepah sawit dengan pewangi minyak sereh wangi dan minyak nilam dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan konsentrasi antara karagenan dan CMC dan penambahan minyak sereh wangi dan minyak nilam terhadap sifat gel pengharum ruangan, dan mendapatkan hasil yang terbaik dari formulasi perbandingan karagenan dan CMC dan perbandingan pewangi minyak sereh wangi dan minyak nilam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua (2) faktor. Faktor pertama adalah perbandingan jumlah karagenan dan jumlah CMC (A) dengan tiga (3) taraf, yaitu: (A1) 90% : 10%; (A2) 80% : 20%; (A3) 70% : 30%. Faktor kedua adalah perbandingan konsentrasi minyak sereh wangi dan minyak nilam (B) dengan tiga (3) taraf, yaitu: (B1) 1% : 3%; (B2) 2% : 2%; (B3) 3% : 1%. Prosedur pembuatan gel pengharum yang pertama yaitu panaskan aquades sebanyak 80 ml pada suhu 75oC, lalu tambahkan karagenan dan CMC konsentrasi 3% sambal diaduk, kemudian tambahkan natrium benzoat, kemudian tambahkan propilen glikol, lalu tambahkan minyak sereh dan minyak nilam, selanjutnya tuangkan dalam cetakkan gel. Gel pengharum ruangan yang dihasilkan dianalisis sifat fisik (kestabilan, penguapan zat cair, tekstur penetrometer) dan sensori (warna, tekstur, aroma). Hasil penelitian menunjukkan perbandingan karagenan dan CMC berpengaruh terhadap uji kestabilan, uji kesukaan yang meliputi warna, tekstur dan aroma dan ketahanan wangi tetapi tidak berpengaruh terhadap penguapan zat cair dan uji tekstur penetrometer terhadap gel pengharum ruangan yang dihasilkan. Perbandingan minyak sereh wangi dan minyak nilam tidak berpengaruh terhadap penguapan zat cair, ketahanan wangi, tekstur penetrometer dan uji kesukaan yang meliputi warna, tekstur dan aroma terhadap gel pengharum ruangan yang dihasilkan. Hasil terbaik didapatkan pada perbandingan A2B2, (A2) karagenan dan CMC (80% : 20%) dan (B2) minyak sereh wangi dan minyak nilam (2% : 2%) dengan tingkat kesukaan cukup suka A2B2 = 3,68; nilai sineresis 1,30% dan 1,42%; penguapan zat cair A2B2 = 20,45%; ketahanan wangi dengan tingkat cukup sama wangi A2B2 = 3,29; tekstur penetrometer A2B2 =275,00 mm/s.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 19606;JURNAL LAINNYA |
| Uncontrolled Keywords: | Gel Pengharum Ruangan, Karagenan, CMC Pelepah Sawit, Sereh Wangi, Minyak Nilam |
| Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Hanna Fuja Damayanti |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 02:11 |
| Last Modified: | 28 Oct 2025 02:11 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/4287 |
