Fly ash adalah sisa dari pembakaran pada boiler berupa abu, Hasil pembakaran limbah cangkang kelapa sawit menyisakan produk samping seperti abu layang sebesar kurang lebih 100 kg/minggu dan abu kerak boiler sekitar lebih 3 sampai dengan 5 ton/minggu. Abu sekam padi merupakan bahan buangan dari padi yang mempunyai sifat khusus yaitu mengandung senyawa kimia yang dapat bersifat pozolan,yaitu mengandung silika (SiO2). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan fly ash. Boiler pabrik kelapa sawit dan abu sekam padi serta konsentrasi HCl terhadap karakteristik adsorben limbah batik. Penelitian dirancang menggunakan rancangan blok lengkap dua faktor. Faktor pertama yaitu perbandingan fly ash dengan sekam padi meliputi A1= (75%:25%), A2= (50%:50%), A3= (25%:75%). Factor kedua yaitu konsentrasi
HCl yang terdiri dari 3 taraf yaitu, B1= (1M), B2 = (2M), B3= (3M). Adsorpsi adsorben yang dihasilkan dilakukan analisis seperti, COD , TSS, logam, pH, dan
warna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan dari fly ash dan sekam padi berpengaruh terhadap warna, ph, tss, cod, dan chrome. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi HCl berpengaruh terhadap nilai ph dan penyerapan logam. Berdasarkan uji keseluruhan, dapat diketahui bahwa adsorben yang paling terbaik adalah perbandingan fly ash dan sekam padi 25% dan 75% dengan penambahan HCl 2M (A3B3), dimana dihasilkan warna 13,80, ph 10,76 namun belum memenuhi SNI (6-9), penyerapan logam 3,24 ppm atau penurunan sebesar 96%, TSS 1,98 mg/L dan memenuhi SNI 50 mg/L, COD 74,08 mg/L memenuhi SNI (150 mg/L)