Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan antara konsentrasi limbah tahu dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau serta untuk mengetahui konsentrasi limbah tahu dan frekuensi penyiraman yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2022 di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Instiper yang terletak di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi limbah tahu (K) terdiri dari 4 aras yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100%. Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman (F) terdiri dari 3 aras yaitu 5 hari sekali, 7 hari sekali dan 10 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi nyata pada kombinasi perlakuan konsentrasi limbah tahu dengan frekuensi penyiraman limbah tahu pada parameter tinggi tanaman, luas daun, berat segar tajuk, dan berat ekonomis terhadap hasil tanaman sawi hijau. Kombinasi perlakuan terbaik adalah konsentrasi limbah tahu 100% dengan frekuensi penyiraman limbah tahu 5 hari sekali. Konsentrasi limbah tahu memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan sawi hijau dengan konsentrasi terbaik yaitu 100%. Perlakuan frekuensi penyiraman limbah tahu memberikan pengaruh sama terhadap parameter pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau.