Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara jenis pupuk P dan dosis terhadap tanah ultisol yang dimana keberadaan tanah ini cukup banyak tersebar di kawasan Indonesia. Penelitian ini untuk mendapatkan perpaduan antara jenis pupuk P dan dosis terbaik terhadap tanah ultisol sehingga dapat memanfaatkan tanah semaksimal mungkin dalam pembibitan kelapa sawit di main nursery. Penelitian ini dilakukan di Desa Telagasari, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakn pada bulan Mei samapi dengan bulan Oktober. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor yang tersusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), Faktor pertama yaitu pemberian macam pupuk P pada bibit kelapa sawit meliputi, J1= NPK, J2 = Rock Phosphate, J3 = SP-36. Faktor kedua yaitu dengen pemberian dosis pada setiap bibit kelapa sawit meliputi, D0= Tanpa pupuk, D1 5 gram/bibit, D2 10 gram/bibit dan D3 15 gram/bibit. Dengan demikian di peroleh 3x4=12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan ada 4 ulangan maka jumlah bibit dalam penelitian ini yaitu 12x4= 48 tanaman. Pada perlakuan macam pupuk P dan dosis tidak menunjukan interaksi nyata pada semua parameter. Perlakuan macam pupuk P menunjukan pengaruh nyata pada parameter penambahan tinggi bibit, penambahan diameter batang, berat segar akar, berat kering akar, volume akar dan pH tanah, dengan NPK menunjukan pengaruh terbaik terhadap semua parameter kecuali parameter pH tanah. Sedangkan perlakuan dosis pupuk menunjukan pengaruh nyata pada semua parameter dengan dosis 15 gram menunjukan pengaruh terbaik terhadap semua parameter kecuali parameter pH tanah.