Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis pupuk NPK dan pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium Ascalonicum. L). Penelitian ini dilakukan dikebun pendidikan dan penelitian KP2 institut pertanian stiper Yogyakarta yang terletak di dusun sempuh, desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Penelitian ini adalah penelitian percobaan faktorial yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama penggunaan dosis pupuk NPK 16-16-16, yang terdiri dari 3 aras : N1 : Dengan dosis 2 gram/tanaman, N2 : Dengan dosis 3 gram/tanaman, N3 : Dengan dosis 4 gram/tanaman. penggunaan pupuk kandang Kambing yang terdiri dari 4 aras yaitu perbandingan Tanah : Pupuk kandang : K0 : Tanah : Pupuk kandang kambing (1:0), K1 : Tanah : Pupuk kandang kambing (1:1), K2 : Tanah : Pupuk kandang kambing (2:1), K3 : Tanah : Pupuk kandang kambing (3:1). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (sidik ragam) pada jenjang nyata 5%. Apabila ada beda nyata pengujian dilajutkan dengan Uji Duncan (DMRT) dengan jenjang nyata 5%. Parameter yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, berat segar umbi, berat kering angin umbi, berat segar daun, berat kering daun dan berat segar tanaman. Berdasarkan hasil tahapan penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi nyata antara pemberian pupuk kandang dan dosis pupuk NPK terhadap semua parameter baik pada komponen pertumbuhan maupun komponen hasil. Lalu pemberian pupuk kandang berpengaruh pada parameter tinggi tanaman, jumlah umbi, berat segar daun dan berat segar tanaman. Lalu pengaruh pemberian pupuk NPK menunjukkan respon yang sama terhadap pertumbuhan bawang merah.