Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara macam pencahayaan dan aplikasi pupuk organik terhadap pertumbuhan Bayam Brazil (Brazilian Spinach), Untuk mengetahui macam pupuk organik terbaik terhadap tanaman Bayam Brazil (Brazilian Spinach), dan Untuk mengetahui macam pencahayaan terbaik terhadap tanaman Bayam Brazil (Brazilian Spinach). Penelitian dilakukan di halaman rumah, Jl. Cangkringan, RT 08 RW 07, Karang Kalasan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 April sanpai 7 Juni. Menggunakan metode splitplot atau rancangan petak terbagi. Main plot pada penelitian ini adalah cahaya matahari, lampu LED 36 watt, lampu Neon 18 watt. Sup plot pada penelitian ini adalah pupuk organik yang terdiri dari tanah regosol, pupuk hijau (enceng gondok), dan pupuk kandang (kotoran kambing). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, setiap box terdapat 3 tanaman sehingga terdapat 9 box, dan terdapat 27 percobaan tanaman bayam brazil (Brazilian Spinach). Data kuantitatif yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, dilakukan setiap 10 hari sekali selama 50 hari. Berat basah tanaman atas, berat basah tanaman bawah, dan berat kering tanaman atas, dan berat kering tanaman bawah dilakukan pada akhir pengamatan. Dmenggunakan metode sidik ragam (Anova) dengan spss versi 25 pada taraf 5%. Apabila ada pengaruh nyata dilakukan uji lanjut menggunakan DMRT pada taraf 5%. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pemberian cahaya buatan dan pupuk organik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bayam brazil (Brazilian Spinach). Cahaya matahari dan lampu LED 36 watt mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman bayam brazil (Brazilian Spinach) lebih baik daripada lampu Neon 18 watt.