Ms, Ilham Khudori (2024) RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PRE NURSERY TERHADAP PERBEDAAN KOMPOSISI MEDIA TANAM LIMBAH MESOKARP DAN VOLUME PENYIRAMAN. Thesis thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Pernyataan originalitas karya.pdf
Download (437kB)
SKRIPSI FULL TEXT_21487.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
COVER ABSTRAK_21487.pdf
Download (292kB)
HALAMAN PENGESAHAN_21487.pdf
Download (347kB)
BAB I_21487.pdf
Download (25kB)
BAB II_21487.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (96kB) | Request a copy
BAB III_21487.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (104kB) | Request a copy
BAB IV_21487.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (226kB) | Request a copy
BAB V_21487.pdf
Download (10kB)
Formulir telaah_21487.pdf
Download (448kB)
TURNITIN_21487.pdf
Download (2MB)
DAFTAR PUSTAKA sd LAMPIRAN_21487.pdf
Download (1MB)
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena produk minyak sawit yang dihasilkan. Dalam usaha pembibitan kelapa sawit, penggunaan pupuk organik seperti mesokarp dan manajemen penyiraman yang tepat sangat penting untuk memastikan pertumbuhan bibit yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara dosis kompos mesokarp kelapa sawit dan volume penyiraman bibit serta pengaruh dosis dan volume penyiraman pada bibit kelapa sawit di pre nursery. Studi ini dilakukan dari Februari hingga April 2024 di KP2 lahan Instiper Kalikuning di Desa Wedomartani, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitan ini menggunakan rancangan percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor yang disusun dalam rancangan acak lengkap ( RAL ), faktor pertama, dosis mesokarp, yang memiliki empat tingkat, yaitu : 0%, 15%, 25%, 35%, sedangkan faktor kedua, volume penyiraman yang terdiri dari 5 aras yaitu : 50 ml, 75 ml, 100 ml, 125 ml, 150 ml/polibag/hari. 20 kombinasi dihasilkan dari kedua faktor tersebut, dengan tiga ulangan untuk masing-masing perlakuan. Uji sidik ragam (Anova) pada jenjang 5% digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian. Jika ada perbedaan nyata, uji DMRT pada jenjang 5% digunakan. Hasil analisis menunjukkan terdapat interaksi nyata antara dosis mesokarp dan volume penyiraman pada parameter tinggi bibit, berat kering akar, volume akar, diameter batang, kelembapan tanah. Pemberian dosis mesokarp 15% pada volume penyiraman 125 ml secara nyata meningkatkan tinggi bibit. Pemberian dosis mesokarp 15% pada volume penyiraman 50 ml secara nyata meningkatkan berat kering akar. Pemberian dosis mesokarp 25% pada volume penyiraman 75 ml secara nyata meningkatkan volume akar. Pemberian dosis mesokarp 15% pada volume penyiraman 150 ml secara nyata meningkatkan diameter batang. Pemberian dosis mesokarp 25% pada volume penyiraman 125 ml secara nyata meningkatkan kelembapan tanah. Sedangkan antara aplikasi dosis mesokarp dan volume penyiraman terhadap jumlah daun, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar akar dan panjang akar tidak ada pengaruh nyata. Pemberian perlakuan dosis mesokarp mempengaruhi pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery yang di lihat dari parameter tinggi bibit dan diameter batang. Volume penyiraman mempengaruhi pertumbuhan bibit yang di lihat dari parameter berat kering akar dan volume akar. Terdapat interaksi antara dosis mesokarp dan volume penyiraman air pada parameter kelembapan tanah bibit kelapa sawit di pre nursery
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Additional Information: | 21487; publish di jom |
Uncontrolled Keywords: | mesokarp, volume penyiraman, bibit kelapa sawit. |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Ilham Khudori ms |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 02:07 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 02:07 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1281 |