Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 16,38 juta hektar dan produksi Crude Palm Oil (CPO) sebesar 46,8 juta ton (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2022). Indonesia telah menjadi negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia sejak 2006 serta memiliki peran penting dalam memenuhi permintaan minyak nabati dunia (Kementerian Perindustrian, 2021). Hal ini didukung dengan data Kementerian Pertanian yang menyatakan bahwa pada tahun 2021 Indonesia memiliki luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 16.833.985 ha dengan total produksi 45.121.480 ton. Masih dengan luas areal yang sama pada tahun 2022 Indonesia mengalami peningkatan jumlah produksi menjadi 45.580.892 ton dan terus mengalami peningkatan jumlah produksi. Hingga pada tahun 2023, Indonesia telah memiliki total produksi kelapa sawit mencapai 48.235.405 ton (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2023). Sebagai tahap terakhir dari proses budidaya kelapa sawit, panen merupakan suatu hal yang penting mengingat pemanenan kelapa sawit tidak semata-mata pengambilan TBS namun lebih dari itu pemanenan kelapa sawit adalah proses pengambilan CPO. Manajemen panen bertujuan untuk memastikan proses panen sesuai standar kualitas dan kuantitas yang sudah ditetapkan oleh setiap Perusahaan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menilai sistem panen yang sudah dilakukan PT. SPM meliputi Pengorganisasian Panen, Sistem Panen, Kadveld Panen, Interval dan Rotasi, Perhitungan Angka Kerapatan Panen, dan Tenaga Kerja Panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen panen yang diterapkan oleh PT. SPM sudah cukup baik, namun sistem pengancakan panen belum teratur. Sistem pengancakan panen masih sistem ancak bebas. Sistem pengancakan ini belum teratur karena kurang pahamnya supervisi, dan tenaga panen yang kurang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, metode sistem panen di perkebunan kelapa sawit menggunakan sistem ancak tetap dan ancak giring sangat penting. Sistem panen ancak tetap dan ancak giring sangat efektif dibandingkan dengan sistem lainnya.
Kata kunci : Sistem ancak tetap dan ancak giring dalam menekan losses.