Simarmata, Enriko (2024) APLIKASI EDIBLE COATING DARI PATI KENTANG DENGAN PENAMBAHAN FILTRAT JAHE MERAH SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA SOSIS SAPI. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Pernyataan Originalitas_22319.pdf
Download (175kB)
SKRIPSI FULL TEXT ENRIKO_22319.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
cover-abstrak_22319.pdf
Download (713kB)
Lembar Pengesahan_22319.pdf
Download (117kB)
Bab 1_22319.pdf
Download (208kB)
Bab 2_22319.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (293kB)
Bab 3_22319.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (321kB)
Bab 4_22319.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (420kB)
Bab 5_22319.pdf
Download (199kB)
Daftar Pustaka-Lampiran_22319.pdf
Download (592kB)
formulir telaah_22319.pdf
Download (225kB)
Jurnal_JOM_Enriko_Simarmata_22319.pdf
Download (2MB)
Abstract
Edible coating adalah suatu lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan, dibentuk melapisi makanan (coating) yang berfungsi sebagai penghalang terhadap perpindahan massa (seperti kelembaban, oksigen, cahaya, lipid, zat terlarut dan sebagai pembawa aditif serta untuk meningkatkan penanganan suatu makanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama sebagai petak utama yaitu suhu -20 ͦ C, 0 ͦ C, dan 25 ͦ C. Faktor kedua lama penyimpanan sebagai petak bagian yaitu 0 hari, 4 hari, dan 8 hari. Dari faktor tersebut diperoleh 3x3 = 9 perlakuan. Masing-masing perlakuan dikali 2 sehingga didapat 18 satuan eksperimental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh suhu dan lama waktu penyimpanan berpengaruh nyata terhadap analisis berat, kadar air, kadar protein, total mikroba (TPC), organoleptik warna, aroma, tekstur, dan rasa edible coating sosis sapi yang dihasilkan. suhu dan lama penyimpanan maksimal yang dapat dikonsumsi oleh konsumen pada edible coating sosis sapi yang dihasilkan adalah pada faktor suhu -20 ͦ C hari ke 4 sebesar 58,44% yang dimana masih di bawah batas maksimun dari ketetapan SNI yaitu 67%, kadar protein 13,60% yang masih diatas dari batas minimum SNI yaitu sebesar 8,00, dan yang paling penting pada analisis uji total mikroba pada suhu -20 ͦ C hari ke 4 sebanyak 6,73x104 yang dimana hasil ini masih jauh dari ambang batas maksimal SNI yaitu 1x105, dari hasil rerata uji organoleptik keseluruhan pada faktor suhu -20 ͦ C hari ke 4 mendapat skor 3,8 dengan keterangan suka. Dengan ini pada faktor suhu -20 ͦ C hari ke 4 merupakan batas yang bisa diterima oleh konsumen.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 22319; jurnal publish di jom |
Uncontrolled Keywords: | edible coating, sosis, protein, mikroba, karagenan |
Subjects: | Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Enriko Simarmata |
Date Deposited: | 21 Sep 2024 11:42 |
Last Modified: | 21 Sep 2024 11:42 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1405 |