Iklim merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi produktivitas kelapa sawit salah satunya faktor yang mempengaruhi yaitu curah hujan. Curah hujan berpengaruh terhadap produktivitas kelapa sawit berdampak dalam jangka 12 s/d 24 bulan. Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) merupakan industri di sektor pertanian sebagai penyumbang devisa terbesar. Tanah merupakan media penting dalam budidaya Kelapa Sawit yang menjadi dasar tempat tersimpannya air dan juga media untuk melakukan pemupukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi signifikansi dari variabel curah hujan, jenis tanah, berat janjang, dan jumlah janjang. Pengambilan data sekunder diambil dari perusahan PT. Tunggal Yunus Estate (TOPAZ), Desa Sekijang, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 agustus – 25 november 2023. Pengolahan data sekunder dengan melakukan uji t-sampel, korelasi, dan regresi. Pada variabel curah hujan, jenis tanah gambut dan mineral, berat janjang, dan jumlah janjang data yang diolah bermula periode tahun 2015 s/d 2023. Dari ketiga variabel tersebut memiliki 432 kombinasi data, yang setiap variabel data memiliki ulangan sebanyak 108 dengan sampel blok sebanyak 12. Untuk analisis data variabel curah hujan yang dibandingkan dengan produksi, jumlah janjang, dan bjr di jenis tanah gambut dan mineral menggunakan uji-t sampel. Uji korelasi dan regresi untuk analisis pada variabel produksi gambut dengan produksi mineral, jumlah janjang gambut dengan jumlah janjang mineral, dan berat janjan gambut dengan berat janjang mineral. Berdasarkan hasil analisis hasil dari semua variabel yang ada menunjukan hubungan nilai signifikansi yang terbilang sangat lemah.