Penelitian ini ditujukan guna melihat bagaimana pengaruh pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) serta kompos kotoran sapi terhadap pertumbuhandan hasil tumbuhan jagung manis (Zea mays Saccharata). Penelitian ini dijalankan KP2 INSTIPER Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang mempunyai tinggi 118 mdpl pada bulan November - Januari 2024. Penelitian ini menerapkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) POLA faktorial yang berisi 2 faktor. Faktor pertama yakni PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dengan 3 aras yakni tanpa diberikan PGPR,12,5 ml/L airserta 25 ml/L air dengan dosis 100 ml per polybag. Faktor kedua yakni penyiraman kompos kotoran sapi yang berisi 4 aras yakni tanah : kompos (1:0), (1:1), (1:2)serta (1:3). Dari kedua faktor didapatkan 12 kombinasi perlakuan dengan masing masing diulang hingga 4 kali ulangan, dan memperoleh 48 satuan percobaan. Hasil mengindikasikan adanya interaksi nyata antara konsentrasi PGPR dan perbandingan tanah : kompos pada parameter berat kering tajuk, panjang tongkol, berat segar akar dan berat segar tongkol. Tidak terjadinya interaksi nyata antara konsentrasi PGPR serta komparasi tanah : kompos pada parameter tinggi tanaman, berat segar tajuk, jumlah daun, jumlah tongkol, diameter tongkol dan berat kering akar. Terbukti bahwa penambahan kompos dan konsentrasi PGPR mampu menaikkan proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata) daripada perlakuan kontrol. Pemberian konsentrasi PGPR dapat membantu meningkatkan tanaman dalam penyerapan nutrisi yang dibutuhkan sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil tanaman.