Penelitian ini mengenai pembuatan sedotan biodegradable dari perbandingan antara pati umbut batang kelapa sawit dan karagenan dengan penambahan beeswax. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari pengaruh perbandingan pati dan karagenan serta larutan beeswax terhadap sifat fisik dan mekanik biodegradable straw yang dihasilkan dan mendapatkan perbandingan pati dan karagenan serta larutan beeswax yang sesuai dengan standar EN 13432. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor dan dua kali ulangan. Faktor pertama adalah perbandingan penggunaan pati umbut batang kelapa sawit dan karagenan, dengan menggunakan 3 taraf yaitu: A1 = 1 : 1, A2 = 2 : 1, A3 = 1 : 2 dan faktor kedua adalah penambahan larutan beeswax B1 = 0%, B2 = 2,5%, B3 = 5% sehingga menghasilkan 18 sampel sedotan biodegradable. Analisa yang dilakukan pada sedotan biodegradable yaitu uji ketahanan terhadap air dingin, uji kuat tarik (tensile strength), uji perpanjangan putus (elongasi) dan uji biodegradabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan antara pati umbut kelapa sawit dan karagenan serta penambahan larutan beeswax berpengaruh nyata terhadap uji ketahanan terhadap air dingin, uji kuat tarik, uji perpanjangan putus dan uji biodegradabilitas. Berdasarkan standar EN 13432, maka didapatkan hasil kombinasi terbaik yaitu perbandingan pati umbut batang kelapa sawit dan karagenan (2:1) dengan penambahan larutan beeswax 2,5% dengan nilai daya biodegradabilitas sebesar 45,02%.