Wadjonhg, Sebastianus Charmie (2023) PENGARUH PENAMBAHAN EBI DALAM PEMBUATAN PENYEDAP RASA MAKANAN “BON KELOR” BERBASIS DAUN KELOR (Moringa oleifera). Skripsi thesis, Institut Peratanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSIFULLTEXT_21111.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER -INTISARI_21111.pdf
Download (752kB)
LEMBAR PENGESAHAN_21111.pdf
Download (128kB)
BAB I_21111.pdf
Download (326kB)
BAB II_21111.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (406kB)
BAB III_21111.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (516kB)
BAB IV_21111.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (596kB)
BAB V_21111.pdf
Download (204kB)
DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN_21111.pdf
Download (842kB)
FORMULIS TELAAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI_21111.pdf
Download (816kB)
JURNAL_21111.pdf
Download (564kB)
TUNIRTIN JURNAL_21111.pdf
Download (3MB)
Abstract
Daun kelor memilki berbagai nutrisi diantaranya kalsium dan protein, namun hanya dimanfaatkan sebagai obat-obatan seperti kapsul dan teh, oleh karena itu peneliti ingin membuat produk “Bon Kelor” berbasis daun kelor agar daun kelor dapat dikonsumsi secara masif oleh masnyarakat umum baik orang dewasa maupun anak�anak. Pada pembuatan Bon Kelor menggunakan penambahan ebi untuk meningkatkan nilai gizi dan memberi rasa gurih serta diharapkan mampu meminimalisir aroma langu pada daun kelor. Penelitian ini betujuan untuk mempelajari bagaimana pengaruh lama waktu blancing dan penambahan ebi terhadap nilai gizi dan oganoleptik serta formulasi pembuatan Bon Kelor yang baik dan disukai oleh panelis atau konsumen. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Blok Lengkap (RBL) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah lama waktu blancing (T) dengan 3 taraf yaitu (T1= 1 menit), (T2= 3 menit), (T3= 5 menit). Faktor yang kedua adalah konsentrasi penambahan ebi dengan 3 taraf yaitu (E1= 5%), (E2=10%), (E3=15%). Bon Kelor yang dihasilkan kemudian dianalisis rendemen, kadar air, kadar abu, kadar serat kasar, protein, kadar kalsium serta uji oganoleptik terhadap aroma, warna dan rasa. Lama waktu blancing berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, kadar serat kasar, rasa, namun tidak berpengaruh terhadap rendemen, protein, kadar kalsium, aroma dan warna. Untuk faktor penambahan ebi berpengaruh terhadap kadar abu, kadar serat kasar, kadar protein, kadar kalsium dan rasa, namun tidak berpengaruh terhadap kadar air, aroma dan warna pada Bon Kelor berbasis daun kelor. Kesukaan keseluruhan dan penilain Bon Kelor tertinggi (5,60 = agak suka) terdapat pada lama waktu blancing 5 menit dan konsentrasi penambahan ebi sebanyak 15%, dengan kadar air 5,85% kadar abu 16,64% kadar serat kasar 14,04% kadar protein 21,89% kadar kalsium 74,41 ppm. Penilaian berdasarkan perbandingan dengan SNI abon, untuk organoleptik dan analisis kimia sampel dengan kode T3E3 mendapatkan penilaian 53 poin, yaitu lama waktu blancing 5 menit dan penambahan ebi 15%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 21111; tidak publish jurnal |
Uncontrolled Keywords: | Blancing, bon Kelor, ebi, daun kelor |
Subjects: | Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 08 Oct 2024 02:52 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 02:52 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1850 |