Salah satu faktor yang mempengaruhi cita rasa seduhan kopi yaitu penyangraian. Penyangraian adalah proses pembentukan rasa dan aroma pada biji kopi. Proses penyangraian merupakan seni dan memerlukan keterampilan dan pengalaman sebagaimana permintaan konsumen. Perbedaan level sangrai berpengaruh terhadap kualitas seduhan kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kombinasi suhu dan waktu penyangraian yang optimal terhadap kesukaan konsumen untuk menghasilkan rendemen tertinggi dan disukai. Dari hasil penelitian diketahui level light terdapat pada L1T1 (menit 8 dan suhu 180 ℃), level light to terdapat pada L2T1 (10 menit dan suhu 180 ℃) dan L1T2 (menit 8 dan suhu 200 ℃), level medium terdapat pada L3T1 (menit 15 dan suhu 180 ℃), L2T2 (menit 10 dan suhu 200 ℃), dan L1T3 (menit 8 dan suhu 220 ℃), level medium to terdapat pada L3T2 (menit 15 dan suhu 200 ℃) dan L2T3 (menit 10 dan suhu 220 ℃), dan level dark terdapat pada L3T3 (menit 15 dan suhu 220 ℃). Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kadar air hasil roasting dari tiap level roasting. Diketahui bahwa panelis paling menyukai level roasting medium dan tidak menyukai level roasting light dari segi rasa. Panelis paling menyukai level roasting medium to dan tidak menyukai level roasting dark dari segi warna. Macam level roasting memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesukaan panelis berdasarkan rasa dan warna.Hasil menunjukan bahwa rasa dan warna yang paling disukai ada pada level roasting medium, dengan kode warna 7.5YR 5/3 (light reddish brown) dan level ini didapat dari kombinasi waktu dan suhu yang berbeda, yaitu menit 15 dan suhu 180 ℃, menit 10 dan suhu 200 ℃, dan menit 8 dan suhu 220 ℃.