Abdullah, Khafidz (2023) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN AERATOR DI KOLAM AEROB TERHADAP LAJU SEDIMENTASI LUMPUR. Skripsi thesis, Institut Peratanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_20736.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (834kB)
Cover sampai dengan intisari_20736.pdf
Download (394kB)
Halaman pengesahan_20736.pdf
Download (139kB)
BAB I_20736.pdf
Download (41kB)
BAB II_20736.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (106kB)
BAB III_20736.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (54kB)
BAB IV_20736.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (335kB)
BAB V_20736.pdf
Download (83kB)
Daftar Pustaka Lampiran_20736.pdf
Download (217kB)
TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL JOM INSTIPER OLEH PEMBIMBING_20736.pdf
Download (673kB)
Jurnal Online Mahasiswa (JOM)_20736.pdf
Download (452kB)
Hasil Cek Turnitin_20736.pdf
Download (2MB)
Abstract
Limbah industri kelapa sawit adalah limbah yang dihasilkan pada saat proses pengolahan kelapa sawit, limbah cair pabrik kelapa sawit di IPAL karena ntuk memiliki sistem pengolahan limbah yang efektif dan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku, agar dapat mengurangi dampak negatif limbah cair pada lingkungan dan masyarakat sekitar, proses pengolan limbah cair pabrik kelapa sawit di mulai dari cooling pond, mixing pond anaerobic pond, dan aerobic pond, untuk mempercepay proses digunakan aerator di kolam aerob.Penelitian ini bertujuan untuk mengukurparameter limbah cair pada kolam aerob dengan aerator dan tanpa aerator. Untuk parameter yang diamatai atau pengamatan paraemter di lakukan dengan beberapa pola dengan waktu 14 hari di bulan Agustus dan September 2022. Parameter sekali, Proses pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit, dimensi kolam pabrik kelapa sawit, parameter harian, PH, suhu, produksi limbah cair dan laju pengendapan lumpur, Parameter bulanan, BOD, COD, TSS, minyak lemak, nitrogen total, TDSJumlah rata – rata limbah cair dalam satuan ton ialah 598,5 ton. Sehinga setiap mengolah 1ton TBS akan dihasilkan limbah cair 64 %. PH kolam tanpa aerator lebih tinggi dengan PH rata – rata 5,71 dan suhu di kolam aerob tanpa dan menggunakan aerator aerator dengan rata – rata 39,71°C dan yang menggunakan aerator 39,42°C. Laju pengendapan lumpur dengan rata – rata 631,92 – 679,07 ml di jam 08.00 WIB dan di jam 16.00 WIB untuk kolam aerob tanpa aerator, laju pengendapan lumpur menggunakan aerator di jam 08.00 dan 16.00 WIB rata – rata 160,85 – 171,14 ml. Jadwal pengurasan kolam aerob tanpa aerator di butuhkan waktu 21 hari, dan untuk pengurasan kolam limbah cair aerob yang menggunakan aerator di butuhkan waktu 16 hari.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20736; agroforetech |
Uncontrolled Keywords: | LCPKS, Aerator, kolam limbah. |
Subjects: | Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 02:59 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 02:59 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1944 |