Penanganan tandan kosong kelapa sawit menjadi biomassa kompos membutuhkan teknologi pengukuran dan monitoring. Proses alami ini belum berjalan maksimal karena kurangnya penerapan teknologi yang mampu menghimpun informasi dinamika pengaruh pH terhadap laju dekomposisi tandan kosong kelapa sawit menjadi kompos. Banyak limbah tandan kosong yang tidak nyaman bagi mikroba menjadi masalah sumber polusi, sarang hama dan penyakit bagi tanaman kelapa sawit. Menanggapi kebutuhan ini maka dirancang alat ukur derajat pH dan monitoring kandungan NPK. Perancangan menggunakan kompo-nen: a). Mikrokontroller esp32, b). Sensor pH, c). Sensor NPK d) Sensor kelembaban tanah, e). Modbus RS485), f). Power supply: adaptor 12 volt, dan baterai 9volt, h). Stepdown 12volt ke 5volt, i). Saklar on/off dan j). Aplikasi blynk IoT. Skema rangkaian komponen ditempatkan pada Printed Circuit Board (PCB) dan diprogramkan menggunakan Arduino IDE 1.8.19. Alat bekerja dengan cara signal-signal asam-basah, kadar lengas dan kandungan nitrogen, fosfor dan kalium yang dibaca oleh sensor-sensor dikirim oleh mikrokontroller esp32 ke blynk IoT menggunakan internet. Pengambilan dan pengiriman data yang berhasil akan tampil di LCD dan aplikasi blynk web dan androide. Hasil rancangan alat ini telah berfungi dengan baik. Alat berhasil membaca derajat pH, tingkat kelembaban dan kandungan NPK dalam kompos dari tandan buah kosong kelapa sawit. Pengujian sampel pertama: berhasil menampilkan di monitor, blynk web dan androide mengenai data hasil pembacaan sensor pH dan NPK: (pH: 4,24), (N: 100 mg/kg), (P: 31 mg/kg), (K: 43 mg/kg) dan (Kelembaban: 53%).