Penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS dilaksanakan sebagai kewajiban pemegang izin pemanfaatan kawasan hutan, sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan akibat dari tukar menukar kawasan hutan. Desa Bigaran merupakan salah satu lokasi pelaksanaan program rehabilitasi DAS yang termasuk dalam wilayah DAS Progo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pelaksanaan rehabilitasi DAS dan mengkaji persepsi masyarakat Desa Bigaran terhadap program rehabilitasi DAS. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner dengan analisis menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memiliki persepsi positif terhadap program rehabilitasi DAS, dengan tingkat antusias yang tinggi, khususnya dari petani lokal. Program ini terbukti memberikan manfaat lingkungan, seperti pengurangan risiko erosi dan banjir, serta manfaat ekonomi dari hasil tanaman yang ditanam. Program rehabilitasi DAS di Desa Bigaran mendapatkan skor total rata – rata 4,32 untuk masyarakat partisipan, dan 4,28 untuk masyarakat non – partisipan. Kedua total skor tersebut termasuk dalam predikat “Sangat Baik” sehingga dari aspek pelaksanaan teknis mendapatkan dukungan luas dari masyarakat partisipan maupun non-partisipan.