Kentang segar yang dihasilkan petani dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama. Namun ketahanan kentang juga bergantung pada cara penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi kentang dan tingkat efisiensi pola distribusi kentang. Metode dasar yang digunakan deskriptif kuantitatif. Metode dalam penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Penelitian ini dilaksanakan pada 24 Februari – 6 Maret 2023. Metode penentuan sampel menggunakan Snowball sampling. Dalam penentuan sampel ada 40 sampel dengan produsen 36 orang dan 4 orang pengepul desa. Analisis data yang digunakan margin pemasaran, farmer Share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukan ada 4 pola distribusi. Pola satu dari produsen, pengepul desa, pedagang besar, pedagang ecer dan konsumen akhir. Pola kedua dari produsen, pengepul desa, pedagang ecer dan konsumen akhir. Pola ketiga dari produsen, pengepul desa dan konsumen akhir. Pola ke empat dari produsen ke konsumen akhir. Tingkat efisiensi pola distribusi berdasarkan pola I, II, III dan IV, menunjukan hasil efisiensi yang signifikan. Hal ini dilihat berrdasarkan persentase dari ke 4 pola di bawah 50%. Akan tetapi yang dianggap paling efisien yaitu pola III dengan nilai persentase sebesar 12,8%.