Dalam pengolahan di pabrik kelapa sawit, mutu dari CPO (Crude Plam Oil) merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, bukan hanya sebagai kualitas minyak mentah tapi juga sebagai patokan untuk pengolahan selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji pemberian suhu dan waktu yang berbeda pada stasiun pemurnian (klarifikasi) yang baik pada CPO. Rancangan penelitian yang digunkanan adalah rancangan petak terbagi (RPT) dua faktor. Faktor pertama yaitu pemanasan CPO suhu S1 = 55oC – 60oC dan suhu S2 = 65oC – 70oC dan faktor keduanya adalah waktu retensi disaat pemanasan yaitu T1 = 1,5 jam T2 = 3 jam, T3 = 4,5 jam dan T4 = 6 jam. Parameter yang di amati yaitu, Asam Lemak Bebas (ALB), Kadar Kotoran, Kadar Karoten, DOBI (Deterioration of Bleach Index), dan Perentase Minyak Terpisah. Hasil dari penelitian menunjukan sifat minyak sawit pada variasi suhu dan waktu pemurnian CPO dengan faktor suhu (S) tidak berpengaruh nyata pada analisis asam lemak bebas, kadar kotoran, kadar karoten, DOBI, dan minyak terpisah, sedangkan pada faktor waktu (T) berpengaruh nyata pada analisis asam lemak bebas, DOBI dan minyak terpisah. Pada pengaruh variasisuhu (S) dan waktu (T) berpengaruh nyata hanya pada analisis asam lemak bebas. Berdasarkan parameter yang telah di analisis, variasi suhu dan waktu pemurnian yang terbaik pada asam lemak bebas di perlakuan S1T1 dengan rata – rata 8,53%, kadar kotoran di perlakuan S1T3 dengan rata – rata 0,42%, kadar karoten di perlakuan S1T2 dengan rata – rata 567,54 ppm, nilai DOBI di perlakuan S1T1 dengan rata – rata 3,10 mutu baik, dan perentase minyak terpisah di perlakuan S2T4 dengan rata – rata 34,09%.