Tengkulak adalah pedagang yang berperan sebagai pengepul sekaligus pemasar yang membeli komoditas dari petani dengan harga yang cukup murah bahkan sangat jauh dibawah harga pasaran. Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan di tiga desa yang ada di Kecamatan Jawa Maraja Bah-Jambi yaitu: Desa Bahalat Bayu, Desa Bah Jambi 1 dan Mariah Jambi. Kegiatan pengumpulan data dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2022. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode snowball sampling.Tujuan penelitian Untuk mengetahui peran tengkulak dalam pemasaran TBS Untuk mengetahui alasan petani menjual TBS ke tengkulakUntuk mengetahui kendala yang di hadapi petani dan tengkulak dalam pemasaran TBS di Kecamatan Jawa Maraja Bah jambi Peran fungsi pertukaran disimpulkan bahwa tengkulak langsung membeli TBS dari petani yang sudah memiliki ikatan kesepakatan jual beli dengan tengkulak, dengan rata-rat pembelian 800kg perhektar, Pada fungsi fisik tengkulak selalu menjemput TBS ke lahan petani dan langsung mengantar ke gudang dengan kapasitas pengangkutan 6-8 ton per trip, dengan demikian tengkulak tidak melakukan kegiatan penyimpanan TBS. Pada fungsi penyediaan informasi dan sarana prasarana tengkulak selalu memberikan informasi harga pada setiap pengangkutan dan tengkulak melakukan sortasi dengan mengklasifikasikan TBS berdasarkan tingkat kematangan dan tingkat keutuhan TBS. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan peran tengkulak dalam pemasaran TBS di Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dibagi menjadi tiga yaitu peran atas fungsi pertukaran, fungsi fisik dan penyediaan informasi serta sarana prasarana. Alasan terbesar petani menjual TBS kepada tengkulak karena karena tidak memiliki transportasi.