Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan sabun transparan dari PKO dengan penambahan ekstrak daun beluntas sebagai antiseptik alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun beluntas terhadap sifat sabun transparan yang dihasilkan dan mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun beluntas yang ditambahkan ke dalam formula sabun mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan memenuhi persyaratan mutu SNI. Penelitian ini menggunakan Rancangan Blok Lengkap (RBL) yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor pertama adalah perbandingan penambahan konsentrasi PKO (Palm Kernel Oil) dan asam stearat terdiri dari 3 taraf. A1 (PKO 45 gr : asam stearat 5 gr), A2 (PKO 50 gr : asam stearat 5 gr) dan A3 (PKO 55 gr : asam stearat 5). Faktor ke dua adalah penambahan konsentrasi ekstrak daun beluntas sebagai antiseptik alami, yaitu B1 (5 gr), B2 (10 gr) dan B3 (15 gr). Dari hasil uji yang dilakukan pada penelitian ini, didapatkan perbandingan PKO dan asam stearat berpengaruh terhadap sifat fsikokimia sabun transparan mulai dari analisis pH, alkali bebas, uji organoleptik kesukaan warna, aroma, tekstur dan warna L sabun, namun tidak berpengaruh terhadap uji kadar air, analisis asam lemak bebas, analisis lemak tidak tersabunkan dan uji tinggi busa. Penambahan ekstrak daun beluntas berpengaruh terhadap sifat fsikokimia sabun transparan mulai dari analisis pH, alkali bebas, uji organoleptik aroma, tekstur dan warna a* sabun, namun tidak berpengaruh terhadap uji kadar air, analisis asam lemak bebas, uji tinggi busa, analisis warna total dan uji organoleptik warna. Dari hasil uji organoleptik sabun transparan yang paling banyak disukai panelis terdapat pada sampel A1B2 (formulasi PKO 45 gr, asam stearat 5 gr dan ekstrak daun beluntas 10 gr) yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus dengan daya hambat sebesar 19,67 mm.