Purwanto, Purwanto (2022) IDENTIFIKASI HAMA PENGGANGGU TANAMAN JABON PUTIH (Neolamarckia cadamba) DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Skripsi Fulltext_19183.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
COVER_19183.pdf
Download (324kB)
Lembar pengesahan_19183.pdf
Download (433kB)
BAB I_19183.pdf
Download (37kB)
BAB II_19183.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (46kB)
BAB III_19183.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (215kB)
BAB IV_19183.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (294kB)
BAB V_19183.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (37kB)
BAB VI_19183.pdf
Download (30kB)
DAFTAR PUSTAKA_19183.pdf
Download (2MB)
Surat pernyataan publikasi (Bermaterai)_19183.pdf
Download (840kB)
Surat keterangan publikasi_19183.pdf
Download (51kB)
Surat hak kepenulisan (Authorship)_19183.pdf
Download (3MB)
jurnal online mahasiswa (JOM)_19183.pdf
Download (571kB)
Turnitin_19183.pdf
Download (1MB)
Abstract
Tanaman jabon (Anthocephalus cadamba Miq) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh industri terutama sebagai bahan dasar plywood. Tanaman jabon termasuk jenis tanaman dengan pertumbuhan yang cepat (fast growing species) yang banyak ditanami di Indonesia seperti di daerah Jawa. Tanaman jabon dapat tumbuh di ketinggian 0-1000 mdpl di tempat-tempat terbuka. Dibalik banyak manfaatnya tentu tanaman ini tidak luput dari serangan hama yang mengganggu. Oleh karena itu diperlukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui frekuensi dan intesitas serangan hama dan jenis hama apa saja yang mendominasi pada tanaman jabon. Metode yang digunakan dalam penelitian bersifat deskriptif eksploratif dengan cara pengamatan langsung di lapangan untuk mengumpulkan data terkait serangan hama-hama pada tegakan jabon (Anthocephalus cadamba Miq). Dalam pelaksanaan kegiatan pengamatannya di lapangan dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis hama dan gejala yang ditimbulkan pada tegakan jabon (Anthocephalus cadamba Miq) yang diamati. Pengambilan data di lapangan bertujuan untuk mengetahui kriteria atau kondisi tegakan dan skor serangan sebagai tujuan untuk dapat menentukan frekuensi serangan hama, intensitas serangan hama dan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh serangan hama pada tegakan jabon. Penelitian ini dilakukan di daerah Sleman, Yogyakarta dengan 3 lokasi yang berbeda yaitu di Desa Maguwoharjo dengan ketinggian 107m dpl, Desa Wonokerto dengan ketinggian 498m dpl dan Desa Hargobinangun dengan ketinggian 912m dpl. Setelah dilakukan penelitian di lapangan diperoleh hasil dengan tingkat serangan yang berbeda-beda. Tingkat serangan terendah terjadi pada dua lokasi yaitu Wonokerto dengan frekuensi serangan 24,36% dan Hargobinangun dengan frekuensi serangan sebesar 22, 41%. Kemudian untuk tingkat serangan tertinggi terjadi pada lokasi Maguwoharjo dengan frekuensi serangan sebesar 24,58%. Untuk jenis hama yang mendominasi dari ketiga lokasi yaitu ulat daun (Spodoptera litura), Belalang (Valanga nigricornis) dan rayap tanah (Coptotermes curvignathus).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 19183; TIDAK publish jurnal |
Uncontrolled Keywords: | Identifikasi, hama, jabon |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with email library@instiperjogja.ac.id |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 06:43 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 06:43 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2380 |