Ketersediaan lahan tebu yang semakin menurun dan tingginya kebutuhan gula menyebabkan meningkatnya impor gula. Dari sisi produksi, terjadinya penurunan produktivitas tebu dikarenakan penerapan teknologi on farm dan efisiensi pabrik gula (PG) yang rendah. Pemberian unsur N sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil rendemen tanaman tebu. Untuk mengetahui waktu yang tepat agar dapat melakukan pemupukan, maka diperlukan kurva serapan tanaman selama masa pertumbuhan tanaman tersebut. Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas, penyerapan, dan hubungan serapan unsur hara nitrogen terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu ini dilakukan di Lahan KP 2 INSTIPER Yogyakarta Desa Wedomartani, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Mei 2022 - Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode rancangan faktorial satu faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Yang menjadi faktor adalah umur bibit tebu yang terbagi menjadi umur 8 minggu, 9 minggu, 10 minggu, 11 minggu, dan 12 minggu. Media tanam menggunakan tanah latosol kemudian diberikan aplikasi pupuk urea 14 g pada umur 9 minggu. Data diperoleh dari hasil pengamatan langsung dan uji laboratorium. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam, dan perlakuan yang berpengaruh nyata kemudian diuji lanjut menggunakan uji duncan (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh nyata antara lama waktu serapan hara nitrogen terhadap parameter pH tanah pertumbuhan bibit tanaman tebu. Serapan unsur hara nitrogen meningkat dibandingkan dengan sebelum adanya penambahan pupuk urea seiring dengan penurunan pH tanah.