Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya interaksi nyata antara pupuk blotong dan mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, untuk mengetahui dosis pupuk blotong terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre-nursery serta mengetahui pengaruh dosis mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian ini dilakukan di KP2 Institut Pertanian Stiper selama periode Februari hingga Mei 2022. Penelitian ini menggunakan metode percobaan factorial yang terdiri dari 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama adalah dosis pupuk blotong yang terdiri dari 4 aras dosis yaitu : 0 g, 125 g, 250g, dan 500g per polybag. Faktor kedua mikoriza yang terdiri dari 3 aras dosis yaitu : 0g, 10g, dan 15g per polybag. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 4 x 3 = 12 kombinasi perlakuan dengan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga jumlah bibit diperoleh 12 x 5 = 60 sampel tanaman. Data hasil penelitian dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) pada jenjang nyata 5%. Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata dari kombinasi perlakuan dosis pupuk blotong dan dosis mikoriza pada paremeter diameter batang, berat segar tajuk, dan berat kering akar. Kombinasi pupuk blotong 125 g dan mikoriza 15 g menghasilkan
diameter batang terbaik (6,04 mm), kombinasi pupuk blotong 250 g dan mikoriza 15 g menghasilkan berat segar tajuk terbaik (3,99 g), kombinasi pupuk blotong 250 g dan mikoriza 0 g menghasilkan berat kering akar terbaik (0,27 g). Perlakuan dosis pupuk blotong 0 g dan mikoriza 15 g menunjukkan akar yang terinfeksi sebesar 40%.